DJAKARTA WAREHOUSE PROJECT : " Come, Take The Moment and Be Free"


"We Were Young, We Were Dumb
We Were Do It Again"

Sebuah lirik lagu "We Were Young" dari DVBBS, Duo Dj terkenal asal Kanada yang cocok menggambarkan suasana dan kemeriahan dari konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017 yang merupakan konser EDM terbesar di Indonesia bahkan hingga di Asia Tenggara yang selalu dilaksanakan setiap bulan Desember. Konser DWP sendiri merupakan event yang paling ditunggu dan dinantikan oleh hampir seluruh orang Indonesia bahkan hingga se-Asia setiap tahun, maklum karena untuk  dan sudah tidak terhitung banyaknya DJ terkenal yang sudah tampil di konser DWP seperti Hardwell, Armin Van Buuren, Tiesto, Martin Garrix, Steve Aoki, Showtek, Alan Walker dll. 

Konser Djakarta Warehouse Project dibentuk dan diselenggarakan dibawah naungan Ismaya Group yang merupakan sebuah grup perusahaan yang mendirikan banyak restaurant terkenal seperti Sushi Groove, Pizza E Birra, Tokyo Belly,  Djournal Coffee dll. Ismaya Group sendiri kemudian membentuk Ismaya Live yang bertujuan untuk mengadakan konser" musik dan Djakarta Warehouse Project merupakan bagian dari proyek Ismaya Live tersebut. 

Pada tahun 2012 , Djakarta Warehouse Project mengadakakan konser pertamanya di Senayan dan konser tersebut cukup sukses karena mendatangkan banyak penonton yang menghadiri konser tersebut dan menjadi langkah awal kesuksesan dari Ismaya Live dalam mengadakan konser" musik lainya. Setelah kesuksesan pada tahun 2012 , DWP kembali mengadakan konser pada tahun 2013 di Ecopark Ancol dengan mendatangkan beberapa DJ yang sedang tenar dan naik daun seperti Zedd, Alesso, Showtek, W&W.

Konser di Ecopark tersebut dapat terbilang cukup sukses karena mampu meningkatkan jumlah penonton melebihi konser DWP tahun 2012.Namun , kondisi lahan Ecopark yang terdiri dari tanah rerumputan ternyata tidak cocok dengan perlehatan konser karena tanah yang becek sehingga membuat kotor baju penonton serta luas ecopark yang sangat besar sehingga membuat para penonton harus pindah dari satu stage ke stage lainya dengan berjalan cukup jauh. Permasalahan itulah yang mendorong pihak penyelenggara DWP dan Ismaya Live untuk memindahkan lokasi konser dari Ecopark ke Jiexpo PRJ Kemayoran. Alasan dari pemindahan lokasi tersebut adalah kondisi JIEXPO yang cukup luas dan strategis selain itu permukaan berupa aspal juga mendukung penyelenggaraan konser. 

Konser DWP tahun 2014 dan 2015 yang akhirnya dipindahkan ke JIEXPO menjadi konser DWP paling tersukses karena berhasil dihadiri penonton terbanyak dengan jumlah sekitar 40.000 penonton. Konser yang berlangsung 2 hari tersebut bahkan juga banyak dihadiri penonton dari luar Indonesia seperti Malaysia, Singapore, Australia, China, Jepang dll. Itu sangat dimaklumi, karena DWP menyandang predikat sebagai konser EDM terbesar dan termegah di Asia Tenggara. Yang spesial dari DWP 2014 adalah adanya "Life In Colour" pada hari terakhir konser dimana pada saat DJ memainkan lagu, cat bewarna disemprotkan ke semua penonton.  

"Life In Colour" memang sukses menjadi magnet tersendiri bagi penyelenggaraan DWP sehingga event ini dilaksanakan kembali pada konser DWP 2016 dengan lebih meriah.

Untuk konser DWP 2017 tahun ini juga cukup meriah meskipun jumlah penonton lebih sepi dibandingkan tahun" sebelumnya. Dengan lamanya konser selama 2 hari seperti tahun" sebelumnya, DWP menampilkan Flume, Marshemello, R3HAb , Tiesto pada hari pertama dan Hardwell,  DVBBS, Rich Chigga, Steve Aoki, Galantis pada hari kedua. Flume jdan Marshmello mungkin menjadi DJ yang paling banyak ditunggu oleh para penonton yang sudah memenuhi Garuda Stage (panggung utama dan terbesar di DWP) karena Flume yang berasal dari Australia memang belum pernah tampil di Indonesia dan Marshmello, DJ berpenampilan unik yang selalu memakai topeng memang sedang naik daun dalam 2 tahun terakhir. 


Flume, DJ asal Australia yang memeriahkan DWP 2017.


THE CROWD


"DVBBS brought the madness"


Steve Aoki dengan tradisi "lempar kue" ke penonton. 

DWP memang menjadi magnet dan lambang dari kemajuan era di jaman generasi millenial di Indonesia saat ini. Namun, apakah DWP tetap mempertahankan keeksistanya di dunia hiburan Indonesia dalam beberapa tahun kedepan?  Well, hanya waktu yang bisa menjawabnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stasiun Kota Tua Jakarta, "Something that never Gets Old"

PON YOUR TONE " Gegap Gempita ala 80-an"