ASIAN PARAGAMES 2018, "kisah sejuta inspirasi dan semangat hidup dalam sebuah kekurangan"
" Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan"
Sebuah pepatah Indonesia yang selalu tertanam dalam pikiran manusia, kesempurnaan adalah sesuatu yang diidamkan oleh seluruh manusia di muka bumi ini apalagi menyangkut fisik dan kecakapan dalam hal berkomunikasi dan tampilan wajah. Tak heran, jika kesempurnaan dan kelengkapan fisik adalah sesuatu yang spesial bagi manusia untuk melakukan kegiatan dan hal" besar yang mampu mencatatkan nama mereka dihadapan berjuta manusia di dunia seperti dalam bidang olahraga. Jika berbicara dalam bidang olahraga, siapa yang tidak mengenal Cristiano Ronaldo ? seorang pesepakbola terbaik di dunia saat ini yang memiliki fisik yang sempurna dengan ketampanan wajahnya yang mampu memikat banyak wanita di dunia serta harta yang berlimpah, siapa juga yang tidak mengenal Usain Bolt ? seorang pelari dari negeri Jamaika yang memiliki kecepatan yang luar biasa pada kedua kakinya dan sudah mengoleksi medali emas terbanyak di olimpiade dalam bidang atletik yang rekor cepatnya belum mampu dipecahkan sampai saat ini. Namun, yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan mereka yang tidak memliki fisik sesempurna seperti Ronaldo dan Bolt ? bagaimana dengan mereka yang mungkin hanya memiliki satu kaki ataupun satu tangan? bagaimana dengan mereka yang mungkin tidak bisa melihat ataupun tidak bisa mendengar dan berbicara ? apakah mereka tidak bisa melakukan olahraga dan mencatatkan nama mereka dalam prestasi dan sejarah ? dan Asian Paragames 2018 adalah bukti bahwa mereka juga tidak kalah dengan mereka yang sempurna secara fisik bahwa mereka juga layak mendapatkan apresiasi dan goresan sejarah mereka atas apa yang telah mereka perjuangkan dibalik kekurangan mereka.
Sebuah pepatah Indonesia yang selalu tertanam dalam pikiran manusia, kesempurnaan adalah sesuatu yang diidamkan oleh seluruh manusia di muka bumi ini apalagi menyangkut fisik dan kecakapan dalam hal berkomunikasi dan tampilan wajah. Tak heran, jika kesempurnaan dan kelengkapan fisik adalah sesuatu yang spesial bagi manusia untuk melakukan kegiatan dan hal" besar yang mampu mencatatkan nama mereka dihadapan berjuta manusia di dunia seperti dalam bidang olahraga. Jika berbicara dalam bidang olahraga, siapa yang tidak mengenal Cristiano Ronaldo ? seorang pesepakbola terbaik di dunia saat ini yang memiliki fisik yang sempurna dengan ketampanan wajahnya yang mampu memikat banyak wanita di dunia serta harta yang berlimpah, siapa juga yang tidak mengenal Usain Bolt ? seorang pelari dari negeri Jamaika yang memiliki kecepatan yang luar biasa pada kedua kakinya dan sudah mengoleksi medali emas terbanyak di olimpiade dalam bidang atletik yang rekor cepatnya belum mampu dipecahkan sampai saat ini. Namun, yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan mereka yang tidak memliki fisik sesempurna seperti Ronaldo dan Bolt ? bagaimana dengan mereka yang mungkin hanya memiliki satu kaki ataupun satu tangan? bagaimana dengan mereka yang mungkin tidak bisa melihat ataupun tidak bisa mendengar dan berbicara ? apakah mereka tidak bisa melakukan olahraga dan mencatatkan nama mereka dalam prestasi dan sejarah ? dan Asian Paragames 2018 adalah bukti bahwa mereka juga tidak kalah dengan mereka yang sempurna secara fisik bahwa mereka juga layak mendapatkan apresiasi dan goresan sejarah mereka atas apa yang telah mereka perjuangkan dibalik kekurangan mereka.
Sumber : Tribunnews
Asian Paragames mungkin bukan hanya sebuah pesta olahraga bagi mereka yang kekurangan secara fisik, namun juga simbol perjuangan dan harga diri bagi mereka yang kekurangan tersebut ketika manusia lainya lebih memikirkan dan mengejar kesempurnaan tanpa memikirkan bahwa kesempurnaan itu adalah sesuatu yang mustahil didapat.
Sumber : BBC
Jendi Panggabean, atlet renang Paragames Indonesia yang selalu mengharumkan nama
Indonesia di kancah Internasional.
Dan dari banyaknya kisah atlet Paragames yang bertanding di kompetisi tersebut, seketika saya pun seperti ditegur dan terhenyuh oleh perjuangan para atlet Paragames tersebut sebab saya yang notabenya merupakan manusia yang sempurna secara fisik dan perekonomian yang dikategorikan di atas rata-rata masih sering mengeluh dan tidak bersyukur dengan apa yang Tuhan telah anugerahkan ke saya dan merasa bahwa hidup ini seperti tidak adil bagi saya dimana manusia lainya yang kekurangan secara fisik dan harta masih mampu untuk berjuang demi cita-cita dan kehidupan yang baik tanpa mempedulikan apa yang dikatakan orang lain tentang kesempurnaan.
Sebagai penutup, kisah inspirasi dari perjuangan para atlet Paragames tersebut semoga saja menjadi pembelajaran bagi kita semua agar terus berjuang demi cita-cita hidup dan tidak menyerah dengan keadaan yang terjadi sebab yakinlah bahwa dibalik kekurangan yang kita miliki, Tuhan pasti sudah memberikan sesuatu yang spesial berupa kelebihan dalam diri kita masing-masing.
Sumber : BBC
Komentar
Posting Komentar