80 tahun Pembantaian Katyn, Catatan Kelam Genosida dan Kekejaman Uni Soviet
Sumber : Wikimedia Commons
Katyn (Катынь) adalah sebuah wilayah yang berada di dalam daerah Smolensk yang berada di sebelah barat daya dari ibukota Moscow dan merupakan wilayah yang didominasi oleh pedesaan dan hutan. Untuk menempuh perjalanan ke Katyn dari Moscow membutuhkan waktu sekitar 4 jam 50 menit dengan menggunakan kendaraan roda empat seperti mobil pribadi dan transportasi umum. Ketika anda tiba di hutan Katyn, sekilas tidak ada yang berbeda dengan kondisi hutan di eropa pada umumnya, bahkan dapat dikatakan memiliki pemandangan hutan yang cukup indah terutama ketika musim dingin di bulan November hingga Januari, namun ketika anda terus menelusuri sisi dalam hutan tersebut dan menemukan suatu monumen peringatan berbentuk salib dan patung, barulah anda menyadari bahwa hutan yang anda telurusi dan tanah yang anda pijak adalah pemakaman massal sekitar 22.000 prajurit Polandia yang dieksekusi oleh Uni Soviet pada tahun 1940.
Monumen Pembantaian Katyn
Sumber : warsawinstitute.org
80 tahun yang lalu tepatnya di tahun 1940 dimana Perang Dunia II sedang mulai berkecamuk dan berkobar di teater Eropa, sekitar 22.000 prajurit Polandia termasuk ilmuwan, pilot, politisi, dokter, pendeta, dan wartawan dieksekusi dengan kejam oleh NKVD yang merupakan satuan prajurit khusus Uni Soviet dibawah komando Lavrentiy Beria dimana eksekusi tersebut dilakukan hanya dalam waktu 2 bulan dari April hingga Mei 1940. Peristiwa ini menjadi salah satu dari sekian banyaknya catatan kekejaman, pembunuhan, dan pembantaian yang dilakukan oleh Uni Soviet dibawah rezim Stalin dari era Revolusi Bolshevik hingga Perang Dunia II yang dilanjutkan dengan Perang Dingin.
Peristiwa ini bermula ketika negara Polandia diserang oleh invasi prajurit Nazi Jerman dibawah kepemimpinan Adolf Hitler pada tanggal 1 September 1939 yang menandai dimulainya Perang Dunia II. Uni Soviet yang memiliki perjanjian dan kesepakatan dengan Jerman untuk tidak saling menginvasi dan tidak saling menyerang yang terkenal dengan Molotov-Ribbentrop Pact \satu bulan sebelumnya tak ingin membuang kesempatan ini. Pada tanggal 17 September 1939, Uni Soviet dengan kekuatan total 800.000 pasukanya yang terkenal sebagai Red Army memulai serangan dan invasi terhadap wilayah timur Polandia. Meskipun memiliki kekuatan sekitar 450.000 pasukan dan tank serta artileri, Polandia tampaknya sangat tidak siap dan kocar-kacir menghadapi serangan ini, hingga pada puncaknya pada tanggal 1 Oktober 1939 dengan jatuhnya Warsawa ke tangan pasukan Jerman, Polandia resmi menyerah. Sesuai dengan kesepakatan Jerman-Uni Soviet, wilayah Polandia dibagi menjadi 2 wilayah dengan Polandia Barat untuk Jerman dan Polandia Timur untuk Uni Soviet, untuk tahanan perang seperti prajurit dan perwira juga dibagi penahanan dan kepengurusanya sesuai dengan wilayah yang diduduki oleh Jerman dan Uni Soviet. Dari sinilah, mimpi buruk ini dimulai.
Parade Prajurit Soviet di Lwow, Polandia 1939
Sumber : Wikipedia
Kesepakatan Pembagian Wilayah Polandia untuk Jerman dan Uni Soviet
Sumber : Alchetron.com
Para prajurit Polandia yang dijadikan tahanan perang oleh Uni Soviet termasuk para Jenderal, Kolonel hingga Politisi dan tokoh penting Polandia pada mulanya diperlakukan baik dengan disediakan suatu kamp penampungan tahanan dengan tempat tidur dan pangan yang cukup layak, hingga pada awal tahun 1940, muncul suatu perintah dari pemerintah pusat Uni Soviet untuk melaksanakan eksekusi terhadap sebagian besar tahanan perang yang menandai terjadinya peristiwa kelam tersebut. Operasi "pembersihan" tersebut dimulai pada awal April 1940 ketika para prajurit dan perwira Polandia tersebut mendapat perintah dari Uni Soviet untuk mempersiapkan diri untuk menaiki gerbong kereta dengan alasan untuk pemindahan kamp tahanan. Para prajurit Polandia tersebut hanya menuruti perintah dan tidak tahu menahu tentang apa yang akan terjadi pada mereka di keesokan harinya.
Cuplikan Eksekusi prajurit Polandia oleh NKVD di film Katyn
Sumber : Dailymail.co.uk
Begitu tiba di Stasiun Smolensk dan turun dari gerbong kereta yang membawa mereka, para prajurit Polandia tersebut dimasukan ke dalam truk untuk dibawa ke Hutan Katyn yang akan menjadi tempat mereka menemui ajal mereka. Begitu tiba di Katyn, para prajurit Polandia tersebut langsung diikat kedua tanganya di belakang, ditutupi mata mereka dengan kain hitam lalu digiring satu persatu ke galian tanah dimana para rekan prajurit mereka sudah dieksekusi oleh NKVD sebelumnya dan kemudian para prajurit Polandia tersebut ditembak dari belakang tepat di kepala oleh perwira NKVD yang bertugas sebagai algojo eksekusi saat itu. Sesudah melakukan eksekusi, satu makam besar yang berisi ratusan jenazah prajurit Polandia tersebut kemudian ditutupi dengan gundukan tanah dengan truk pengangkut tersebut. Eksesusi ini terus dilakukan setiap hari selama 2 bulan di tahun 1940 tersebut.
Pada bulan April 1943, Jerman yang saat itu sudah berperang dan melakukan invasi serta pendudukan terhadap sebagian besar wilayah Uni Soviet memutuskan untuk melakukan investigasi dan penelusuran terhadap apa yang terjadi dengan ribuan tahanan prajurit Polandia tersebut di Katyn. Hasilnya pada bulan Oktober 1943, dengan bantuan dari saksi mata dan masyarakat sekitar wilayah tersebut dan dengan penelusuran tim Waffen SS, Wehrmacht, dan tim iluwan serta dokter forensik mereka, Jerman berhasil menemukan" pemakaman massal" di hutan Katyn tersebut dimana kondisi 22.000 jenazah tahanan perang tersebut sudah sebagian besar dalam kondisi menjadi tulang belulang dan tim forensik menemukan banyak bukti banyaknya peluru di pecahan tengkorak pada setiap jenazah prajurit Polandia tersebut. Semua yang Jerman temukan segera didokumentasikan dalam bentuk foto dan video oleh tim wartawan mereka dan selanjutnya digunakan sebagai propaganda Nazi untuk menunjukan betapa kejam dan bengisnya Uni Soviet dalam menghilangkan nyawa manusia sekaligus untuk memantabkan langkah Nazi dalam memerangi Uni Soviet.
Pembongkaran Mass Graves Korban Pembantaian di tahun 1943
Sumber : Pap.pl
Namun, ketika Perang Dunia II berakhir yang ditandai dengan kekalahan Jerman, kasus ini tak lagi diusut dan terselesaikan. Malah, Uni Soviet dengan bantuan sekutunya yaitu Inggris "mencuci tangan" dan mengeluarkan propaganda bahwa Adolf Hitler dan tentara Nazi yang melakukan pembantaian terhadap 22.000 prajurit Polandia tersebut. Setelah kejatuhan dan bubarnya rezim Uni Soviet pada tahun 1990, kasus ini dengan bantuan amnesti Internasional kembali diselidiki dan diusut hingga pada tahun 2010, secara resmi Josef Stalin dan NKVD bertanggung jawab dan terbukti bersalah atas peristiwa pembantaian tersebut.
Hingga kini, masih menjadi misteri mengapa Uni Soviet memutuskan untuk melakukan pembantaian tersebut. Namun, para ahli sejarah banyak yang mengungkapkan bahwa pembantaian ini dilakukan sebagai pembalasan dendam Stalin terhadap kekalahan Uni Soviet dalam Perang Polandia-Soviet di tahun 1920, dan itu terbukti dengan banyaknya jumlah Jenderal, Kolonel, serta perwira Polandia lainya yang merupakan veteran perang Polandia-Soviet di tahun 1920 seperti Jend.Leonard Skielski, Jend.Bronislaw Bohatyrewicz, Admiral Stanislaw Czernicky, dan tokoh penting lainya yang berperan dalam kemenangan Polandia atas Uni Soviet 20 tahun sebelumnya.
Lencana Jenderal dan Perwira PolandiaYang Dieksekusi
Sumber : notevenpast.org
Memorial di Hutan Katyn
Sumber : rferl.org
Komentar
Posting Komentar